Vitamin D Baik, tapi Jangan Berlebihan

Selasa, 12 Juni 2012




Vitamin D diyakini mampu memerangi masalah kesehatan. Termasuk depresi, kanker, asma, bahkan autisme. Namun dengan mempertimbangkan lebih dari 1000 studi kesehatan, Institute of Medicine menegaskan bahwa asupan vitamin D yang terlalu tinggi tidak memberi manfaat bagi tubuh.
Para peneliti mengatakan, satu-satunya manfaat vitamin D dan kalsium yang telah terbukti adalah membantu tubuh terhindar dari rakhitis (pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak) dan mempertahankan kekuatan tulang.
“Untuk kesehatan tulang, angka asupan vitamin D sudah sangat baik dan bisa mencakup sebagian besar populasi. Karena kami tidak memiliki data vitamin D atau kalsium untuk manfaat yang lain, maka kami tidak dapat memberikan rekomendasi,” kata Dr. Steven Clinton dari Ohio University.
Vitamin D tidak selalu harus didapat dari suplemen. Menurut penelitian Institut of Medicine, banyak makanan pokok –termasuk roti, susu dan produk susu lainnya- mengandung banyak kalsium dan vitamin D. Selain itu, tubuh juga mensintesis vitamin D setelah terpapar sinar matahari.

Para peneliti merekomendasikan asupan vitamin D sehari 700 mg untuk anak usia 1-3 tahun, 1.000 mg untuk anak usia 4-8 tahun, 1.300 mg untuk usia 9-14 tahun dan 1.000 mg untuk orang dewasa di atas usia 19 tahun. Ibu menyusui mungkin memerlukan ekstra vitamin D, juga gadis remaja yang sebagian besar kurang kalsium. Namun bagi wanita yang telah menopause dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi suplemen kalsium terlalu banyak.

Dalam penelitian lain, Dr. Glenville Jones dari Queens University di Ontario mengatakan, dosis ekstra kalsium dan vitamin D tidak membantu sama sekali. “Hanya ada sedikit keuntungan saat Anda mengonsumsi suplemen tambahan,” jelasnya.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan sejumlah studi sebelumnya. Pada 2007, D-Action Consortium, kelompok 41 peneliti vitamin D, mengatakan bahwa asupan minimal 2.000 IU (international unit) vitamin D sehari (10 kali jumlah yang disarankan pada 1997) bermanfaat untuk mengurangi insiden serangan jantung, bakteri infeksi seperti flu, dan jenis kanker tertentu.

 “Rekomendasi peningkatan asupan vitamin D merupakan langkah ke arah yang benar,” kata Dr. Michael Holick, profesor kedokteran, fisiologi dan biofisik Boston University.

Dia tidak setuju dengan definisi kekurangan vitamin D yang dikatakan penelitian terbaru, bahwa anak-anak membutuhkan 1.000 IU (international unit) dan orang dewasa memerlukan 2.000 – 3.000 IU setiap hari untuk memaksimalkan kesehatan tulang.

“Ada banyak bukti yang mengaitkan kekurangan vitamin D dengan berbagai penyakit kronis serius termasuk penyakit autorium, kanker mematikan, dan penyakit jantung. Saya percaya bahwa vitamin D memang memiliki manfaat kesehatan yang penting di luar kesehatan tulang,” tandasnya.


Sumber: Suara Mederka (17/12/10) versi cetak
Share this article :

0 komentar:

Speak Up Your Mind...

Komentar Anda Sangat Kami Hargai... Maka Berkomentarlah dengan Sopan...

 
Created By : SYSaputra (Team I.T PIK Brain) beserta Seluruh Anggota PIK Brain. Copyright © 2011 - 2012. PIK Brain - All Rights Reserved