Planet Mirip Bumi yang bisa di huni Manusia, Ditemukan

Senin, 05 November 2012


Para astronom menemukan planet biru pertama kalinya yang bisa dihuni manusia. Planet tersebut mengorbit bintang mirip dengan Matahari. Demikian DailyMail.co.uk merilis beritanya (06/12).Misi Kepler NASA telah menemukan dunia baru pada tingkat yang luar biasa selama tahun lalu, tapi ini adalah penemuan pertama dari apa yang disebut sebagai super bumi. Planet ini sangat mungkin untuk ditinggali  manusia menjadi besar. Planet berbatu dengan suhu permukaan sekitar 72 derajat Fahrenheit, mirip dengan musim semi di Bumi. Planet ini dinamai Planet Kepler-22.
Ukuran Kepler-22b adalah 2,4 kali lebih besar dari Bumi, tahun orbitnya (satu tahunnya) adalah 290 hari karena posisinya lebih dekat ke bintangnya dibanding Bumi ke matahari, sekitar 15 persen lebih dekat. Tapi bintangnya agak redup dibanding matahari, lebih kecil juga, sehingga Kepler-22b memiliki temperatur mirip Bumi, jadi tidak perlu khawatir planet tersebut terlampau panas.

Belum jelas apakah komposisi Kepler-22b didominasi batu, cairan, atau gas, namun yang jelas, planet ini berada di zona bisa dihuni.
Sebuah tim peneliti, termasuk pimpinan Alan Carnegie Institute, membuat penemuan yang akan dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal.
Planet seperti Bumi ini (Earth-size planets) mengorbit secara teratur  secara berkala pada bintang kecil sebagai pusat ?tata surya? mereka. Bintang kecil tersebut terlihat berkerlap-kerlip yang hanya dapat diukur dengan sebuah teleskop ruang angkasa khusus seperti Kepler.
Penemuan ini adalah deteksi pertama dari ?sebuah dunia? yang mungkin dapat dihuni, dimana planet mengorbit bintang seperti Matahari yang dinamai G5. Bintang tersebut terletak sekitar 600 tahun cahaya dari Planet Kepler22 dan berada di konstelasi Lyra dan Cygnus. Butuh waktu 22 juta tahun dari Bumi untuk ke sana dengan teknologi yang ada sekarang. Teknologi-lah yang nanti akan menjawab apakah pergi ke Kepler 22b akan menjadi mimpi atau kenyataan.
Planet ini mengorbit bintang G5 dengan periode orbit 290 hari, dibandingkan dengan 365 hari untuk Bumi, pada jarak sekitar 15 persen lebih dekat ke bintangnya dibandingkan dengan jarakBumi dari Matahari. Hal ini mengakibatkan suhu planet cocok bagi kehidupan.
Ia mengorbit di tengah-tengah zona gugus bintang, dimana air mencair di permukaan planet tersebut. Air diperlukan untuk kehidupan seperti yang kita tahu itu, dan planet baru ini mungkin telah berpenghuni.

Telah banyak planet gas raksasa terdeteksi sebelumnya di zona gugus bintang-bintang mirip matahari, tetapi planet gas raksasa dianggap tidak mampu mendukung kehidupan. Planet baru ini adalah planet terkecil yang ditemukan di zona gugus bintang. Ukurannya 2,4 kali lebih besar dari Bumi, dan para astronom mengklasifikasikannya ke dalam kelas exoplanet yang dikenal sebagai super-Bumi.
Beberapa bagian permukannya terlihat berbatu, sementara bagian yang lain mengandung pecahan dari es dan air. Satu dugaan penting dari penemuan ini adalah tampaknya planet baru berpenghuni.
Natalie Batalha, salah satu tim di Ames mengatakan:
Dua hal menakjubkan mengenai Kepler-22b, pertama adalah planet ini tepat berada di zona bisa dihuni, kedua adalah planet ini mengorbit bintang yang sangat mirip dengan matahari kita.
?Penemuan ini mendukung keyakinan yang berkembang selama ini bahwa kita hidup di alam semesta yang penuh sesak dengan kehidupan,? kata pakar NASA. ?Kepler di ambang menentukan penemuan planet mirip bumi di galaksi kita ?

Sementara para ilmuwan telah memulai melakukan klasifikasi secara sistematis untuk mengkategorikan planet yang mungkin layak huni? dan sejauh ini, telah ditemukan 47 planet dan bulan yang mirip Bumi. Selama ini planet mirip Bumi telah ditemukan sebanyak 700 planet, tetapi hanya 47 planet mirip Bumi terlihat menjanjikan.
Lebih dari 700 planet telah terdeteksi dan dikonfirmasikan dengan ribuan lainnya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut oleh misi-misi seperti NASA Kepler.
Sebagian besar adalah gas raksasa, serupa dengan Jupiter dan Neptunus, namun dalam orbit yang sangat berbahaya karena dekat dengan bintang mereka. Hanya beberapa saja yang memiliki ukuran dan orbit yang cocok untuk kehidupan manusia.

Karena begitu luasnya luar angkasa sehingga besar kemungkinan banyak juga planet-planet yang menyerupai bumi bahkan mungkin bisa di huni oleh umat manusia, atau mungkin ada planet di luar sana yang sudah berpenghuni mahluk lain selain manusia, kita umat manusia hanya di berikan sedikit pengetahuan tentang dunia, karena hanya Tuhan Yang Maha Kuasa-lah yang Maha mengetahui segala sesuatu.
Share this article :

0 komentar:

Speak Up Your Mind...

Komentar Anda Sangat Kami Hargai... Maka Berkomentarlah dengan Sopan...

 
Created By : SYSaputra (Team I.T PIK Brain) beserta Seluruh Anggota PIK Brain. Copyright © 2011 - 2012. PIK Brain - All Rights Reserved